10 Pakaian Tradisional Thailand yang Menggambarkan Budaya Fashion Thailand
Thailand, surga tepi pantai yang indah merupakan negara yang berhasil mempertahankan integritas budayanya meskipun menjadi tujuan wisata yang penting. Kamu dapat menemukan segalanya di sini, mulai dari pantai yang masih asli hingga hutan lebat, dari biara kuno hingga terumbu karang, dari biksu Buddha hingga pasar terapung, serta makanan yang harum dan berlimpah. Selain itu, orang Thailand termasuk orang yang paling ramah di dunia, yang menambah pesona tempat ini secara keseluruhan. Dan kali ini, mari kita mengenal pakaian tradisional Thailand yang menggambarkan budaya fashion Thailand.
Suatu negara melewati tahapan yang berbeda-beda dalam perjalanan sejarahnya. Ini mengalami perubahan politik, ekonomi dan sosial. Yang tidak terpikirkan adalah perubahan bertahap yang terjadi pada pakaian suatu negara karena faktor-faktor yang disebutkan di atas. Yuk bareng tourkeasia.com, kita menelusuri daftar pakaian tradisional budaya Thailand di Thailand.
1. Chut Thai
Pakaian tradisional Thailand, Chut Thai telah mengalami banyak variasi selama berabad-abad. Arti harfiahnya adalah “Pakaian Thailand”. Biasanya cerah, halus dan sederhana, berbagai kelompok etnis di Thailand menggunakan kain dan pola rumit mereka. Banyak pakaian tradisional yang dikenakan saat berbagai festival, upacara pernikahan, dll.
2. Suea Phraratchathan
Untuk pria, pakaian tradisional Thailand disebut Suea Phraratchathan (“kemeja pemberian royalti”). Ini adalah kemeja berkancing, dengan kerah memanjang, lengan panjang dan ikat pinggang untuk acara formal. Pakama, kain berbentuk persegi panjang berukuran besar, sering dipakai oleh pria dengan cara dililitkan di pinggang. Kemeja yang dikenakan pria sangat mirip dengan jaket bermotif raj yang terinspirasi dari jaket Nehru.
3. Ruean Ton
Ruean Ton adalah salah satu pakaian paling kasual dan lugas dari semua pakaian wanita di antara pakaian tradisional Thailand. Terdiri dari rok berbentuk tabung yang dikenakan dengan blus tanpa kerah. Blus tersebut memiliki deretan kancing di bagian depan dan lengan sepanjang siku serta dimasukkan ke dalam rok. Roknya bisa polos atau dibordir dengan desain daerah. Pakaian ini biasanya dikenakan pada acara-acara non-resmi.
4. Chakkri
Salah satu pakaian tradisional Thailand yang paling terkenal dan umum dipakai, Chakkri dianggap sebagai pakaian yang elegan dan formal. Terdiri dari rok tabung panjang dengan dua lipatan depan. Sabai, pakaian atas, melingkari tubuh bagian atas dan menjalar ke tanah. Atasan yang terbuat dari sutra selanjutnya dikenakan di bawah Sabai. Wanita sering melengkapinya dengan perhiasan emas agar terlihat lebih megah.
5. Siwalai
Biasanya dikenakan saat acara kerajaan dan acara formal, Siwalai adalah pakaian satu potong yang dibuat dengan menjahit dua potong menjadi satu. Ia memiliki rok tabung panjang dengan lipatan di bagian depan dan blus berkancing dengan lengan sepanjang siku yang dijahit menjadi satu. Sabai pada bagian melengkapi tampilan dan memberikan kesan elegan dan chic.
6. Boromphiman
Pakaian malam ini cocok dikenakan untuk acara formal dan semi formal. Mirip dengan Siwalai, rok dan blusnya juga dijahit menjadi satu. Kemeja secara tradisional memiliki leher bulat dan lengan panjang dan umumnya diselipkan di bawah sarung. Bahannya brokat sehingga memberikan kesan elegan dan mewah. Pakaian tradisional di Thailand ini cantik dan bisa dilihat dikenakan oleh wanita pada acara semi formal di Thailand.
7. Chitlada
Cocok untuk upacara siang hari, Chitlada terdiri dari Sinh (sarung) panjang, dikenakan dengan blus dengan lima kancing emas di bagian depan. Sulaman brokat pada bagian ujung sarung menambah keindahan gaun tersebut. Ini adalah salah satu pakaian tradisional Thailand yang dikenakan oleh wanita untuk acara yang lebih formal atau resmi.
8. Amarin
Pakaian malam ini terbuat dari kain brokat. Blus lengan panjang biasanya berukuran lebar dan memiliki leher bulat. Dikenal dengan tekstil dan aksesorisnya, pakaian tradisional di Thailand ini tidak memerlukan ikat pinggang untuk dikenakan. Bisa dipakai saat acara kerajaan dengan hiasan kerajaan yang diperlukan.
9. Chakkraphat
Chakkraphat dianggap sangat formal dan kebanyakan dipakai saat upacara kerajaan. Namanya berarti “kaisar”, yang semakin menambah kesan khidmat dari gaun tersebut. Ini menampilkan rok panjang seperti tabung dan atasan. Pakaian atasnya juga terdiri dari selendang mewah yang dibalut sedemikian rupa hingga salah satu bahunya terbuka. Itu disulam dengan pola yang rumit dan dibuat dengan kain yang indah.
10. Dusit
Dusit adalah bentuk pakaian tradisional Thailand yang lebih kebarat-baratan dan dikenakan pada acara malam yang tidak terlalu formal. Gaun sutra tanpa lengan memiliki leher bulat dan umumnya dikenakan dengan ikat pinggang. Ini bisa berupa satu bagian dengan rok dan blus yang dijahit menjadi satu atau dua bagian terpisah juga.
Pakaian tradisional Thailand ini kebanyakan dikenakan saat perayaan festival atau acara formal lainnya. Orang mungkin mengenakan variasi pakaian tradisional dan nasional pada hari pernikahan mereka.